Minggu, 07 Desember 2014

Pada pelajaran yang lalu kita sudah mendalami bahwa dalam usaha mencari dan menemukan identitasnya, kaum muda hendaknya bersikap kritis terhadap media, terutama pada berbagai informasi yang disampaikan oleh media itu. Pada pelajaran ini, kita mengamati berbagai pengaruh dari:

Pertama : Ideologi, paham-paham, dan aliran yang beraneka ragam. Ideology, paham-paham dan aliran itu dapat melahirkan partai-partai politik atau sekte-sekte agama. Tidak jarang kaum muda menjadi sasaran dari penyebaran dan perluasan ideology atau paham-paham dan aliran itu.

Kedua : trend-trend yang sedang berkembang pesat pada saat ini. Trend-trend yang sangat pesat berkembang dapat disebut antara lain: materialism, konsumerisme, individualism, pluralism, fundamentalisme dan sebagainya. Trend-trend ini pun sangat terpaut dengan kaum muda. 

Waktu Yesus hidup di Palestina, Ia pun bertemu dengan berbagai orang yang menganut rupa-rupa ideology, paham dan aliran seperti kaum Farisi, kaum Saduki, Esseni dan kaum Zelot. Yesus tentu bersikap kritis, dan Ia telah memiliki Kerajaan Allah sebagai opsinya. 

Yesus juga pernah dihadapkan kepada berbagai tawaran yang menggiurkan, seperti jaminan social ekonomi, kekuasaan dan kesenangan, tetapi Ia menolak. (Mat 4:1-11). Opsinya tetap pada mewartakan dan memberi kesaksian tentang Kerajaan Allah.

Pada zaman yang penuh tawaran ideology dan paham-paham serta rupa-rupa godaan untuk berbagai jaminan social, ekonomi dan politik serta kesenangan ini, para siswa hendaknya membekalli diri dengan sikap kritis yang tegar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar