- Kemerosotan
Peranan Hati Nurani dalam Masyarakat.
- a.
Fakta matinya hati nurani dalam masyarakat
Dewasa ini perkembangan dunia
semakin pesat, sekaligus persoalan-persoalan yang ditimbulkannya semakin
komplek. Tidak mengherankan jika kita, terlebih kaum remaja, semakin bingung
menghadapi masalah-masalah moral yang sebelumnya mungkin tidak terpikirkan.
Tata kehidupan seperti: ketaatan, sopan santun, kejujuran, keadilan,
tanggungjawab, dsb, sering menjadi kabur. Sementara itu, tmbul soal-soal baru,
seperti masalah bayi tabung, alat-alat kontrassepsi, transplantasi jantung dsb.
Masih banyak contoh lain yang menggambarkan keadaan dunia yang semakin komplek.
Terhadap masalah-masalah semacam itu, hati nurani kita semakin menjadi
ragu-ragu dan bimbang. Sementara itu, pengaruh lingkungan, pandangan
masyarakat, pendidikan yang salah dalam keluarga, pengaruh emosi (seperti rasa
takut, malu atau marah) dapat membuat atau menyebabkan hati nurani kita menjadi
tumpul, bahkan buta.
Kita dapat menyebut fenomena di
atas, antara lain:
Dalam
kalangan remaja
■ Kebiasaan menyontek
■ Pergaulan bebas sampai free
sex
■ Mencintai kebudayaan asli
dianggap kolot
■ Menganggap hina pekerjaan
tangan
Dalam
kalangan masyarakat luas
■ Korupsi
■ Kebiasaan menyogok, supaya
urusan lekas selesai
■ Kebiasaan bersikap ABS (Asal
Bapa Senang) dan menjilat
■ Praktik riba dan rente
■ Praktek kebencian antar
suku, dsbnya.
- b.
Sebab-sebab hati nurani kita dapat buta, mati atau tumpul
■ Orang yang bersangkutan tidak
biasa menghiraukan hati nuraninya
■ Orang yang selalu
bersifat ragu-ragu atau bingung
■ Pandangan masyarakat
yang keliru, misalnya riba dianggap biasa
■ Pengaruh pendidikan dalam
lingkungan keluarga atau lingkungan lain
■ Pengaruh propaganda,
mass media dan arus massa
■ Mengapa Hati Nurani
dapat keliru?
* Pengaruh moderenisasi atau
globalisasi yang membawa perubahan nilai-nilai
* Berbagai
pendapat atau pandangan yang kurang dikuasai.
- c.
Pembinaan Hati Nurani
Bagaimana Hati Nurani dapat dibina?
1)
Mengikuti suara hati dalam segala hal
■ Seseorang yang selalu berbuat
sesuai dengan hati nuraninya, hati nurani akan semakin terang dan
berwibawa
■ Seseorang yang selalu mengikuti
dorongan suara hati, keyakinannya akan menjadi sehat dan kuat. Dipercaya orang
lain, karena memiliki hati yang murni dan mesra dengan Allah “Berbahagialah
orang yang murni hatinya, karena mereka akan memandang Allah” (Mt 5:8)
2)
Mencari keterangan pada sumber yang baik
■ Dengan membaca : Kitab Suci,
Dokumen-dokumen Gereja, dan buku-buku lain yang bermutu
■ Dengan bertanya pada
orang yang pengetahuan/pengalaman dapat dipercaya
■ Ikut dalam
kegiatan rohani, misalnya rekoleksi, retret dsb
3)
Koreksi diri atau introspeksi
Koreksi atas diri sangat penting
untuk dapat selalu mengarahkan hidup kita.
makasih sangat bermanfaat
BalasHapusterima kasih, sangat bermanfaat, Tuhan Yesus memberkati
BalasHapusApa contoh pembinaan hati nurani dalam dunia nyata?
BalasHapusMakasi gan
BalasHapusNgelantur jawabannya
BalasHapusmakasi qaqa
BalasHapusThx
BalasHapusTerima kasih..jawabannya sangat lengkap sekali 😇😇
BalasHapusPuji Tuhan, makasih banyk kaka udh bntu saya dalm memahami suara hati
BalasHapusthank youuuu
BalasHapusTerimakasih, bermanfaat...
BalasHapusThanks kak
BalasHapusThanks ka
BalasHapusGbu
THANKS KK
BalasHapusThanks kak
BalasHapusThankyou
BalasHapusMakasih banyak
BalasHapus